Masyarakat Desa Senden, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, mempunyai tradisi menarik dalam menyambut Tahun Baru Hijriyyah. Seperti yang dilaksanakan hari ini, tepat 1 Muharam 1442 H atau Kamis (20/8/2020), seluruh masjid dan musala secara serentak menggelar Istimaul Quran bil Ghaib, dengan menghadirkan 104 huffadz (para penghafal Al Qur’an).
Tradisi ini terhitung sudah berjalan empat kali.
Dituturkan K. Imam Mujtahid, Ketua Ranting Nahdlatul Ulama (PR NU) Senden, sejak pagi hari, di 29 masjid dan musala yang ada di Desa Senden, secara serentak dilakukan pelantunan Al Qur’an oleh hafidz, dan disimak oleh jamaah masjid atau musala masing-masing. Dan menjelang waktu salat ‘Ashar, dilakukan pengkhataman Al Qur’an yang dilanjutkan dengan istighotsah, tahlil, dan kirim doa kepada leluhur.
“Selain 29 masjid dan musala, tahun ini ada 2 peserta perseorangan dari luar Desa Senden yang ikut, tepatnya di Desa Bendoagung. Jadi total ada 31 lokasi yang serentak semaan Al-Qur’an,” tutur Kiai Mujtahid.
Tiap tahun, tradisi ini melibatkan ratusan hafidz yang dikoordinasikan oleh Pengurus Ranting NU Senden dan Pemerintah Desa bersama KH. Sulaiman Zuhdi, Ngelo, Sukorame, dan KH. Suprapto, Kelutan.
Para hafidz tersebut tidak hanya berasal dari Trenggalek.
“Tahun ini ada 104 huffadz yang terlibat. Yang dari Trenggalek ada separuh lebih. Tapi sebagian dari Tulungagung dan Kediri,” imbuh Kiai Mujtahid.
Mereka disebar ke seluruh masjid dan musala, sehingga masing-masing terdapat 3 sampai 4 hafidz.
Masih menurut Kiai Mujtahid, mengingat tahun ini digelar dalam masa pandemi, sejumlah kegiatan ditiadakan, seperti kegiatan seremoni pembukaan. Selain itu, dengan melibatkan Satgas Covid-19 Desa, juga dilakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan acara. Termasuk, pengondisian kedatangan para hafidz guna meminimalkan kerumunan.
“Kapolsek dan Danramil Kampak tadi juga datang meninjau, keliling dari masjid ke masjid untuk memastikan pelaksanaan Istimaul Qur’an tetap sesuai protokol Covid-19,” tambah pengasuh Masjid Baiturrohman, Dusun Tenggar, Desa Senden tersebut.
Tradisi Istimaul Qur’an bi Ghaib dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriyah ini sudah terlaksana sebanyak empat kali. Seluruh elemen masyarakat Desa Senden aktif terlibat untuk menyukseskan kegiatan tersebut, termasuk Pemerintah Desa beserta 3 Pilar, dan Pengurus Ranting NU Senden.
Selain sebagai wujud persatuan dan kekompakan warga Desa Senden, tradisi ini dilaksanakan dengan harapan agar seluruh warga memperoleh berkah dari Allah Swt. melalui wasilah Al-Qur’an.
“Semoga Desa Senden menjadi qaryatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Dan semoga pandemi Covid-19 segera berakhir. Amin,” pungkasnya.
(Androw Dzulfikar)