Lembaga Pengembangan Pertanian atau LPP NU Trenggalek melakukan studi banding ke Al-Fatih Farm, Pamekasan, Jumat (20/1/2023). Studi banding ke peternakan milik Pesantren Al-Fatih Klampar ini dilakukan guna mematangkan pilot project budidaya sapi LPP NU Trenggalek.
Sekretaris LPP NU Trenggalek, Gunawan, mengatakan, Pamekasan dipilih sebagai sasaran studi banding karena Al-Fatih Farm dikenal sangat sukses dalam membudidayakan ratusan sapi pedaging dengan pakan pelet. Omsetnya pun mencapai ratusan juta hanya dalam beberapa bulan ketika baru didirikan pada Maret 2021 kemarin.
Selain itu, karena memang pemilik usaha sekaligus pengasuh Pesantren Al-Fatih, KH Ilzamudin, merupakan Ketua PC LPP NU Kabupaten Pamekasan.
“Itu (budidaya ternak sapi dengan pakan pelet) program unggulan Pengurus Wilayah dengan PC se-Jawa Timur,” tambah Gunawan, Ahad (21/1).
- Baca juga: Lembaga Kesehatan NU Trenggalek Siagakan 8 Personil di Pawai Taaruf dan Istighotsah Akbar
Diungkapkan Kang Gun, sapaannya, lembaganya hari-hari ini tengah menyiapkan pilot project budidaya sapi pedaging di empat titik. Di antaranya di Wonorejo dan Senden. Sedangkan dua lainnya di lokasi milik Ketua dan Sekretaris.
“Sifatnya mandiri. Bentuk kerja sama dengan PW dan PC nanti lebih ke pengelolaannya. Tapi kita lihat perkembangannya nanti,” imbuhnya.
Masih menurut Kang Gun, pilot project di empat titik ini merupakan untuk tahap awal pengembangan peternakan oleh LPP NU Trenggalek. Ke depan, program ini akan disosialisasikan kepada segenap warga NU yang potensial.
LPP NU siap melakukan pendampingan dalam manajemen, termasuk dalam hal permodalan setelah usahanya sudah berjalan.
Studi banding ke peternakan sapi Al-Fatih Farm Pamekasan dilaksanakan selama sehari semalam. Ikut bersama rombongan antara lain Ketua LPP NU Trenggalek H Anwar Fanani, Sekretaris Gunawan, dan dua anggotanya.
Di sana, mereka diterima oleh KH Ilzamudin, pengasuh PP Al-Fatih sekaligus pemilik peternakan.
(Androw Dzulfikar)
