nutrenggalek.or.id – Kamis (02/01) Diprakarsai Rabithah Al-Ma’ahid Al-Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jawa Timur, Bu Nyai dan Nawaning Nusantara menggelar forum silaturrahim yang bertempat di Pondok Pesantren Bumi Hidayah At-taqwa Kedunglurah Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur yang diasuh oleh KH. Fatkhullah Sholeh (Ketua Tanfidziyah PCNU Trenggalek) dan Bu Nyai Laila Rohmatin.
Dalam acara silaturrahim ini tidak hanya dihadiri oleh Bu Nyai dan Nawaning dari wilayah Jawa Timur saja, tetapi juga ada yang berasal dari Jawa Tengah. Selain para Bu Nyai dan Nawaning, hadir pula beberapa Kyai dan Gawagis, antara lain KH. Fadlulloh Malik pengasuh PP. Tambak Beras Jombang, KH. Fatkhur Rohman Kediri, KH. Miftah Gresik, KH. Aufa Kediri, KH. Miftah Faqih Badas Kediri, Gus Alwy Trenceng Tulungagung dan Kyai serta Gus dari beberapa wilayah Jawa Timur juga Jawa Tengah.
Berawal dari Rihlah Bu Nyai Nusantara yang diadakan di Malaysia dan Singapura, menjadi motivasi untuk mengadakan temu kangen di daerah lokal agar bu nyai yang belum sempat hadir dapat bergabung untuk menjalin silaturahim.
KH. Fatkhullah Sholeh atau biasa dipanggil Gus Loh sangat mengapresiasi kegiatan silaturrahim Bu Nyai dan Nawaning untuk membangun kekhasanahan dalam dinamika perjuangan Nahdlatul Ulama, sekaligus membangun sinergi untuk memperkuat kemaslahatan perjuangan pondok pesantren dan NU.
Selanjutnya Bu Nyai Maslahatul Ammah Pengasuh PP. Tambak Beras Jombang atau Bu nyai Lahah sapaan akrabnya menyampaikan bahwa acara silaturahim ini dalam rangka menjalin ukhuwah ma’hadiyah, ukhuwah basyariyah, dan masih banyak lagi. “Perkumpulan ini terdiri dari para pengasuh pesantren putri, memiliki misi yang pertama Li i’lai kalimatillah fii nasyirin waddin menggelorakan mahabbah kita terhadap Nahdlatul Ulama’, misi kedua yaitu ta’aruf (mengenalkan) ahlussunnah wal jamaah”, jelas beliau.
Selain untuk menjalin silaturahim, di dalam forum Bu Nyai dan Nawaning juga dimanfaatkan untuk membicarakan tentang perkembangan pondok pesantren. Dalam kesempatan ini masing-masing disampaikan oleh Bu Nyai Maslahatul Ammah Pengasuh PP. Tambak Beras Jombang, Bu Nyai Maria Ulfa pengasuh PP. Lasem Jawa Tengah dan Ning Ucik Fatimatuzzahro’ Pengasuh PP. Sidosermo Surabaya.
Ada keterangan menarik di tengah diskusi, Gus Loh menerangkan bahwa al-Maghfurlah KH. Wahab Hasbullah (Muassis/ Pendiri Nahdlatul Ulama) adalah keturunan ulama Trenggalek yaitu KH. Nur Kholifah atau yang mashur dengan panggilan Mbah putih yang makamnya berada di Kecamatan Karangan Trenggalek.
Lahirnya Bu Nyai Nusantara yang diprakarsai oleh RMI NU Jawa Timur dengan harapan bisa menginspirasi banyak Provinsi lain, “Jika semua Provinsi bisa hidup dan mlaku bareng-bareng maka perjuangan Aswaja An-nadhliyah tidak akan berat”, pungkas Bu Nyai Maslahatul Ammah.
(Ferin/Irma/MNi)