
Momen Harlah ke-99 Nahdlatul Ulama tahun 1443 Hijriyah diperingati Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek dengan menyelenggarakan bakti sosial operasi katarak dan pemberian kacamata gratis.
Baksos bekerja sama dengan klinik mata EDC dan menyasar 150 peserta dari kalangan pelajar, santri, dan orang tua yang kurang mampu.
Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Trenggalek, Yajid Menan, mengatakan, baksos operasi katarak gratis ada 3 tahap. Tahap pertama yaitu pemeriksaan di Gedung NU Trenggalek.
Di tahap pertama ini, dilakukan penjaringan. Dari hasil penjaringan, pasien yang sesuai dengan kriteria oleh klinik mata EDC Trenggalek, akan lanjut ke tahap II.
“Tahap kedua adalah pemeriksaan keseluruhan, mulai dari pemeriksaan tensi mata dan tensi tubuh, serta pemeriksaan gula darah. Sedangkan tahap ketiga, di mana pasien melakukan operasi,” kata Yajid melalui sambungan telepon, Sabtu (19/02/2022).
- Baca juga: https://nutrenggalek.or.id/peringati-harlah-nu-ke-99-pcnu-trenggalek-siap-hadapi-tantangan-global/
Menurut Yajid, pemeriksaan mata katarak dilakukan terhadap 23 peserta. Peserta yang lolos tahap satu sejumlah 4 orang. Sedangkan untuk pemeriksaan kacamata ada sekitar 70 peserta yang berasal dari pelajar dan santri.
“Setelah diperiksa, nanti kacamata akan diberikan di klinik An-Nisa. Jadi kalau sudah jadi, yang bersangkutan akan dihubungi oleh klinik,” bebernya.
Pria yang juga bekerja di Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (PPKB) Trenggalek ini menyebut, banyak masyarakat yang hadir dan menunjukkan respon positif.
“Khidmah kita di NU dalam rangka kebermanfaatan kepada masyarakat, berupa menjaga kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Yajid menambahkan, kegiatan tersebut sebenarnya rutin dua kali. Dulu pernah di akhir tahun juga telah melaksanakan pemeriksaan katarak. Akan tetapi, ini yang paling penting, hingga tahap operasi, di hari spesial.
“Pas momentum utama atau perioritas. Karena hari lahirnya NU tentu bersejarah. Mengena juga bagi masyarakat yang memeriksakan kesehatannya,” imbuh lulusan Magister Manajemen Kesehatan ini.
Dalam baksos tersebut, disediakan tenaga kesehatan (nakes) sejumlah 10 orang. Di antaranya yaitu petugas dari Klinik EDC dan Optik An-Nisa, didampingi oleh pengurus LKNU Trenggalek.
Adapun kacamata disediakan sejumlah 150 pasang. Akan tetapi setelah dilakukan pengukuran, peserta yang memenuhi kriteria sebanyak 70 orang.
“Tapi tidak langsung dibagi. Masih diukur, diperiksa. Nanti pembagiannya setelah kacamata jadi nanti dihubungi oleh Optik An-Nisa kemudian diambil,” ujarnya.
Pihaknya melalui LKNU Kabupaten Trenggalek berusaha untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya jamaah Nahdliyin. Sebab LKNU mempunyai dua kegiatan, pertama berkaitan dengan pelayanan kesehatan di mana masyarakat membutuhkan pelayanan informasi kesehatan.
“Kedua kami juga sinergi dengan rumah sakit atau klinik yang ada. Memang kita belum ada RSNU, tetapi kita berusaha memfasilitasi,” pungkas pria yang juga Sekretaris HAKLI (Himpunan Ahli Kesh Lingkungan) Cabang Trenggalek tersebut.
(Madchan Jazuli)