Trenggalek – Dalam rangka menyambut datangnya bulan mulia Ramadhan 1439 H, Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Trenggalek menyelenggarakan Megengan Kubro pada Kamis (10/5/2018) kemarin.
Megengan Kubro dilaksanakan di Lantai 3 Gedung NU Trenggalek, dan diikuti oleh 200 lebih peserta dari Pengurus NU, Lembaga, dan Banom mulai tingkat Cabang, Majils Wakil Cabang (MWC), hingga Ranting se-Trenggalek. Sejumlah aparat kepolisian dan TNI dari Polres Trenggalek dan Kodim 0806 Trenggalek turut serta dalam Megengan Kubro ini.
Ketua PCNU Trenggalek, KH. Fatchulloh Sholeh, ditemui seusai acara, mengungkapkan, megengan merupakan tradisi masyarakat Jawa, yang dimasukkan unsur-unsur Islam di dalamnya, untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Megengan, lanjut beliau, berasal dari bahasa Jawa, dari kata megeng, yang artinya ngeker atau menahan. Jadi, megengan mempunyai makna simbolis sebagai pengingat sekaligus pembekalan, bahwa pada bulan Ramadhan nanti, orang mu’min harus ngeker atau menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, serta menahan dari hawa nafsu.
“Sehingga nanti di hari raya, kita bisa menjadi manusia baru, bertambah iman dan takwanya, serta makin semangat dalam berkhidmat untuk NU, masyarakat, bangsa, dan NKRI,” ungkap Gus Loh, sapaan akrab beliau.
Megengan Kubro diisi dengan tahlilan dan pembacaan do’a untuk para pendahulu NU Trenggalek, yang dipimpin oleh KH. Mastur Ali, Mustasyar PCNU Trenggalek yang juga pengasuh PP. Darussalam, Sumberingin, Karangan. Acara dilanjutkan dengan kenduri.
“Catatan panitia, total ada 62 lodho. Selain dari pengurus NU juga shodaqah dari beberapa pihak, termasuk dari DPC PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Trenggalek 26 lodho,” kata Amin Thohari, salah satu panitia.
Dalam kegiatan yang dirangkai dengan Musyawarah Kerja (Musyker) II PCNU Trenggalek ini juga dilakukan peresmian secara simbolis kantor baru bagi sejumlah Lembaga dan Banom di lingkungan PCNU Trenggalek.
Hadir dalam Megengan Kubro antara lain segenap masyayikh NU Trenggalek, Asisten Bupati Trenggalek, Dandim 0806 Trenggalek, dan Wakapolres Trenggalek beserta jajarannya, serta unsur Forkopimda lainnya.
(Androw Dzulfikar)