Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Gandusari, Trenggalek, menyelenggarakan pelatihan manasik haji tingkat SD di lapangan Desa Gandusari, Sabtu (30/11).
Manasik haji diikuti oleh lebih dari seribu peserta yang berasal dari 31 lembaga pendidikan tingkat dasar yang ada di kecamatan Gandusari, yang terdiri dari 28 sekolah negeri dan 3 swasta.
“Dari data registrasi, tercatat ada 813 siswa, serta 196 guru sekaligus pendamping. Total peserta 1.009 orang,” ungkap Kalimatu Syahadah, Ketua KKG PAI SD Kecamatan Gandusari.
Selain peserta dari siswa dan guru tersebut, lanjut Syahadah, tamu undangan yang hadir juga mengikuti praktik manasik, dan diberangkatkan pertama kali dengan pembimbing atau mutawif H. Fatchun Naja.
Baca juga:
Layanan Umrah Perdana KBIHU NU Trenggalek Berangkatkan 146 Jamaah
Hadir di acara tersebut antara lain Kabid P2SD Dinas Dikpora Trenggalek, Ketua KKG PAI Kabupaten Trenggalek, Camat Gandusari, Kepala KUA Gandusari, dan Pengawas PAI Gandusari.
Hadir pula Kepala SMPN 1 Gandusari, Ketua PGRI Cabang Gandusari, dan Kepala SD se-Kecamatan Gandusari, serta Ketua KKG PJOK dan KKG Kelas I sampai dengan Kelas VI.
“Semua peserta manasik memperoleh voucher umrah senilai 1,5 juta dari KBIHU NU Trenggalek, yang diserahkan secara simbolis sebelum pemberangkatan,” lanjut guru PAI SDN Jajar 1 tersebut.
Pelatihan manasik haji dimulai pada pukul 7 pagi. Semua peserta diberangkatkan dari area Miqat. Setelah dibuka dengan sambutan dari Camat Gandusari dan doa iftitah dari Kepala KUA, peserta diarahkan untuk menuju area Arafah.
Seusai khutbah wukuf dan melafalkan doa di Arafah, peserta diberangkatkan secara bertahap, setiap 100 sampai dengan 120 orang, menuju area Muzdalifah, dilanjutkan ke area Mina, Masjidil Haram, kemudian Sai. Prosesi manasik berakhir di area Bukit Marwa, ditandai dengan tahalul atau bercukur.
“Praktik manasik ini menggunakan model manasik anak-anak, sesuai arahan Ustaz Naja, yaitu langsung berhaji dengan wukuf di Arafah,” ujar Abid.
Abid melanjutkan, manasik model anak ini dipilih dengan pertimbangan mengutamakan substansi haji, sebagaimana CP (Capaian Pembelajaran) Tahun 2022 kelas V.
“Meski CP 33/2022 sudah diganti dengan CP 32/2024, namun pelatihan manasik haji tetap penting guna membangun karakter Islami siswa,” imbuhnya.
Oleh karena itu, peserta manasik haji ini adalah siswa kelas V dan kelas VI.
“Ini adalah pelatihan manasik haji perdana. Insyaallah kegiatan serupa akan terus diselenggarakan tiap tahun, bagi siswa SD se-Kecamatan Gandusari,” pungkas guru PAI SDN 2 Gandusari tersebut.
Pelatihan manasik haji selesai sekitar pukul 10.00 WIB. Selain voucher umrah, panitia juga membagikan ratusan dooprize kepada peserta yang beruntung.
MADz