penyemprotan disinfektan relawan posko peduli corona covid 19 pcnu trenggalek di pesantren ngadirenggo
Seorang relawan Posko Peduli Covid-19 PCNU Trenggalek sedang melakukan penyemprotan disinfektan di PP. Al-Mursyid Ngadirenggo, Pogalan, Ahad (29/3).

 

nutrenggalek.or.id Dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek membentuk Posko Peduli Covid-19, pada Kamis (26/3/2020).

Posko Peduli ini dibentuk dengan melibatkan segenap sumber daya, dari Lembaga dan Banom, yang mengakar hingga ke basis masyarakat.

“Ada NU Care LazisNU, GP Ansor dan Banser, IPNU, IPPNU, Pagar Nusa, RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah), serta LTM (Lembaga Takmir Masjid) yang terlibat. Selain itu juga Koordinator Bidang Pengkaderan NU se-Kabupaten Trenggalek,” ungkap Ustadz Yasin, Koordinator Posko Peduli.

 

relawan ippnu fatayat muslimat nu tempelkan pamflet edukasi pencegahan penyebaran virus corona
Relawan dari Posko Peduli Covid-19 PCNU Trenggalek menempelkan pamflet yang berisi edukasi mengenai pencegahan penyebaran Virus Corona.

 

Langkah awal dari Posko ini, lanjut Ustadz Yasin, terdiri dari dua hal pokok, yaitu langkah preventif dan edukasi.

“Untuk langkah preventif, relawan melakukan penyemprotan disinfektan secara serempak di seluruh daerah di Trenggalek, dengan sasaran awal masjid dan pondok pesantren,” lanjutnya.

Penyemprotan disinfektan itu sudah terlaksana pada Jum’at (27/3) pagi kemarin, agar masjid yang akan melaksanakan Salat Jum’at, jamaahnya merasa aman dan nyaman.

Langkah kedua adalah edukasi. Masih menurut Ustadz Yasin, setidaknya ada dua sasaran dari edukasi ini, yaitu masyarakat luas, dan warga Trenggalek yang baru saja pulang dari luar kota terutama dari Zona Merah.

Untuk masyarakat umum, muatan edukasi diantaranya adalah sebagaimana dianjurkan oleh instansi kesehatan, berdiam diri di rumah, seperti Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan perilaku hidup sehat lainnya.

“Nah, yang sangat penting sebenarnya ini, mengedukasi bagaimana menyikapi seandainya ada kerabat atau tetangga yang baru pulang dari luar kota. Agar tidak ada stigma negatif yang berkembang, namun masyarakat tetap aman dan tenang,” imbuhnya.

Adapun untuk sasaran warga Trenggalek yang baru saja pulang dari luar kota, Ustadz Yasin mengaku masih belum menemukan format yang tepat, dan masih akan dirapatkan dengan tim. Intinya agar para pendatang secara sadar melapor ke instansi kesehatan dan mengikuti protokol yang telah ditetapkan.

Materi edukasi lain yang juga tidak kalah penting yang disampaikan ke masyarakat adalah mengenai pentingnya informasi yang benar dan terhindar dari hoax, terutama informasi mengenai wabah Corona ini. Tujuannya, agar masyarakat tidak panik.

“Karena menurut kaidah, sikap yang panik hanya akan mendekatkan ke penyakit. Dan sebaliknya kalau masyarakat tenang, itu adalah setengah dari obat,” pungkas Ustadz Yasin.

“Kita juga sudah menyebar pamflet yang berisi sosialisasi dan edukasi ke masjid-masjid, pondok pesantren, madrasah,”

Posko Peduli Covid-19 PCNU Trenggalek ini dibentuk dengan melibatkan sumber daya dari Lembaga dan Banom di tingkat Cabang, MWC, hingga Ranting. Adapun penyediaan barang seperti disinfektan berasal dari swadaya di tiap tingkatan. Di beberapa lokasi, aksi para relawan dilakukan dengan bersinergi dengan unsur Pemerintah Desa setempat.

 

(Androw Dzulfikar/Zein Ave)

Tinggalkan Balasan
You May Also Like

Daftar Pondok Pesantren di Kabupaten Trenggalek

  TRENGGALEK – Tahun ajaran baru bagi lembaga pendidikan pondok pesantren umumnya…

Panduan Zakat Fitrah oleh LBM PCNU Trenggalek

  TRENGGALEK – Zakat fitrah merupakan kewajiban setiap muslim. “Sesungguhnya Rasulullah Saw…

Jadwal Imsakiyah Ramadan 1444 H / 2023 Kabupaten Trenggalek per Kecamatan

Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau LFNU Trenggalek menerbitkan Jadwal Imsakiyah…

Ning Nida Sabet Juara 1 MHQ Internasional di Kazan Rusia

Dewi Yukha Nida, qari internasional asal Trenggalek, berhasil menyabet juara I pada…