Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan Malam Tasyakuran dalam rangka memperingati HUT RI ke-76 di aula lantai 3 Gedung NU Trenggalek, Selasa (17/8/2021).
Acara diikuti secara terbatas oleh pengurus harian, ketua beserta sekretaris Lembaga dan Banom, serta rois dan ketua MWCNU se-kabupaten Trenggalek.
“Tahun ini kita ubah sedikit formatnya. Bukan tirakatan pada malam tujuh belasnya, tetapi tasyakuran pada tanggal 17 malam,” tutur Ketua PCNU Trenggalek, KH. Fatchulloh Sholeh atau Gus Loh, seusai acara.
Malam tasyakuran diisi dengan istighotsah dan tahlil yang dipimpin oleh Rois Syuriah, KH. Mastur Ali, ditujukan untuk para pahlawan serta masyayikh NU yang turut berjuang dalam mendirikan bangsa dan negara Indonesia.
Setelah itu, dilanjutkan dengan refleksi yang disampaikan Ketua Tanfidziyah, KH. M. Fatchulloh Sholeh atau Gus Loh.
Selain refleksi kemerdekaan RI, agenda kali ini juga dimanfaatkan untuk saling mengenalkan antar sesama calon pengurus baru. Hal ini karena selain adanya pergeseran sebagian pengurus, juga ada sejumlah personil anyar yang direncanakan turut memperkuat kepengurusan, baik dari kalangan pesantren maupun profesional.
“Selain niat tasyakuran, juga sekaligus menaarufkan sesama calon pengurus baru, meski secara umum sudah saling mengenal,” ungkap Gus Loh.
Gus Loh juga menyampaikan beberapa motivasi. Di antaranya, agar seluruh lembaga PCNU Trenggalek nanti bisa lebih solid dan lebih aktif. Karenanya, seluruh pengurus NU harus merapatkan barisan serta menyatukan semangat dalam berkhidmah.
“Seluruh pengurus batiniahnya harus nyambung, sesama santrinya Mbah Hasyim, sesama khidmah di Nahdlatul Ulama, juga khidmah untuk agama, bangsa, dan negara,” bebernya.
Malam Tasyakuran dimulai pada jam 20.30 WIB dan diakhiri sekitar jam 22.00 WIB. Acara digelar secara terbatas dan dilaksanakan sesingkat mungkin.
(madz)
