Puncak Harlah IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) ke-68 dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) ke-67 di kabupaten Trenggalek dimeriahkan dengan refleksi sejarah melalui even Historical Inspiration, pada Ahad (20/3/2022).
Even tersebut menghadirkan KH Munsif Nahrowi Thohir dari Malang. Beliau merupakan Sekjen PP IPNU di era KH Tolchah Mansur.
“Selain IPNU-IPPNU harus mampu melahirkan inovasi, kita harus mampu menjaga sejarah, terutama sejarah-sejarah yang baik,” ungkap M. Fathurrozaq.
Acara yang bertema “Ngaji Sejarah dari Sang Perintis” disiarkan secara live streaming di channel Youtube TV9 Official dan channel IPNU Trenggalek.
Hadir di acara tersebut antara lain Ketua PCNU Trenggalek KH Fatkhulloh Sholeh beserta jajaran pengurus, dan Banom-Banom NU di lingkup PCNU. Hadir pula Majelis Alumni IPNU dan IPPNU Trenggalek serta pimpinan Organisasi Kepemudaan lainnya.
Refleksi sejarah juga diikuti oleh pengurus PC IPNU dan IPPNU serta pengurus PAC se-kabupaten Trenggalek.
Dikatakan Rozaq, melalui refleksi sejarah di momen puncak Harlah IPNU dan IPPNU ini, pihaknya berharap agar seluruh kader yang hadir dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga dari sosok Kiai Munsif.
“Kita sebagai pelajar dan penerus bangsa harus mampu menjaga tradisi lama yang baik dan mengamalkan hal baru yang lebih baik,” tambah alumni UIN Maliki Malang tersebut.
Di samping refleksi sejarah oleh Kiai Munsif, acara dimeriahkan dengan lantunan sholawat yang dibawakan oleh grup Robbani dari Pondok Pesantren Ar-Ridlwan, Kelutan. Selain itu juga diselingi dengan penyerahan hadiah Lomba Pra-Harlah, di antaranya: Orasi Pelajar, Cipta Baca Puisi, dan Tari Kreasi, yang ditutup pada 15 Maret lalu.
“Kami juga mempersembahkan karya-karya berupa perilisan 6 judul buku dan Aplikasi EDO secara simbolis kepada Majelis Alumni IPNU-IPPNU Trenggalek,” pungkasnya.
Even Historical Inspiration bersama KH Munsif Nahrowi Thohir diselenggarakan oleh PC IPNU dan IPPNU Trenggalek untuk memperingati puncak Harlah IPNU ke-68 dan Harlah IPPNU ke-67. Acara digelar di aula lantai 3 Gedung PCNU Trenggalek.
(Uliya/Arkha)
