Di sela-sela peringatan Harlah Akbar GP Ansor dan Fatayat NU Trenggalek pada Ahad (17/7/2022), puluhan kadernya mendonorkan darahnya ke PMI. Mereka mengantri di lantai dua Gedung NU Trenggalek yang menjadi lokasi donor darah.
Wawan, salah seorang petugas PMI mengatakan, sudah ada 21 orang yang mendaftar. Dari jumlah tersebut, sejumlah 20 di antaranya berhasil diambil darahnya. Sedangkan satu orang lainnya tidak lolos screening karena baru saja mengonsumsi obat.
“Ini tadi sejak jam 9, sudah dapat segitu,” katanya.
Menurut Wawan, jumlah tersebut sudah cukup baik. Sebab, antusiasme donor darah di kabupaten Trenggalek memang masih kalah jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain.
“Sebenarnya (antusiasme untuk donor) di Trenggalek semakin meningkat. Tapi jika dibanding kota lain, harus diakui masih kalah,” imbuhnya.
Lebih jauh, Wawan mengapresiasi sinergi dengan GP Ansor dan Fatayat NU dalam melangsungkan baksos donor darah ini.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan semacam ini penting untuk sering dilaksanakan. Apalagi mengingat stok darah di PMI Trenggalek yang selama ini terbatas.
“Trenggalek masih sekitar 600-an kantong per bulan. Jauh dari kota sebelah. Tapi makin hari makin meningkat,” tandas Wawan.
Baksos donor darah oleh PMI dilaksanakan di tengah acara Peringatan Harlah Akbar GP Ansor dan Fatayat NU Trenggalek. Donor darah dimulai jam 09.00 WIB hingga jam 12.00 WIB.
Selama 3 jam, sejumlah 6 personil PMI Trenggalek berhasil memperoleh 21 kantong darah dari pendonor dari kader GP Ansor dan Fatayat NU Trenggalek.
Pewarta: Androw Dzulfikar
Editor: Androw Dzulfikar