Pelatihan Kader Dasar (PKD) lll Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sunan Giri Trenggalek dibuka secara resmi oleh Ketua Mabinkom Sahabat Ali Syafaat dalam sesi Opening Ceremony, Jumat (24/6) jam 21.00 WIB.
Hadir di acara pembukaan tersebut antara lain Mabinkom Sahabat Ali Syafaat, Mankom Binti Mawadatul, dan sejumlah pengurus Cabang. Hadir pula Sahabat Priyo Pambudi Utomo dan sejumlah alumni PMII lainnya.
Ketua Komisariat PMII Sunan Giri Khasan Ikhwanudin mengatakan, kaderisasi formal tersebut diikuti oleh 20 peserta dari internal Trenggalek sendiri dan peserta eksternal dari luar kabupaten. Seluruh peserta telah mengikuti screening sejak Jumat dini hari.
“Screening merupakan salah satu persyaratan dari panitia dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana intelektual yang di miliki dari setiap peserta,” tutur Sahabat Khasan.
PKD III ini mengangkat tema “Aktualisasi Kader Mujahid dalam Mengimplementasikan Nilai-nilai dalam PMII”. Harapannya, paska pelatihan, setiap peserta mampu mengimplementasikan secara maksimal materi yang sudah mereka dapatkan untuk menuju perubahan lebih baik kedepan.
Sementara itu Ketua Mabinkom Sahabat Ali Syafaat berharap, PKD ini dapat menciptakan ruang-ruang baru di PMII Trenggalek, sehingga nantinya PMII Trengalek dapat lebih eksis lagi. Sebab, kekuatan suatu organisasi terletak pada kaderisasi.
Dosen STIT Sunan Giri tersebut juga mengatakan, Komisariat PMII Sunan Giri harus lebih aktif dan kreatif. Selain itu harus mampu menciptakan karyanya sendiri seperti buku tentang sejarah komisariat.
“Hal seperti sangat penting karena dapat meningkatkan kapasitas kader PMII dalam berprosesnya,” katanya.
Pelatihan Kader Dasar atau PKD ini diselenggarakan oleh Pengurus Komisariat PMII Sunan Giri Trenggalek. PKD III ini dilaksanakan di Pesantren Lil-Muttaqin Kedunglurah, Pogalan. Dijadwalkan, pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, mulai Jumat (24/6/2022) hingga Ahad (26/6).
(Masjudin)