NUTRENGGALEK.OR.ID – Aksi pembakaran bendera HTI oleh sejumlah anggota Banser Garut, Jawa Barat, sebagai respon dari pengibaran bendera HTI oleh seorang yang diduga simpatisan HTI pada saat berlangsungnya upacara peringatan Hari Santri tanggal 22 Oktober kemarin, berdampak ramainya pemberitaan negatif terhadap Banser dan NU, terutama di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, serta dalam upaya meluruskan pemahaman masyarakat mengenai kalimat tauhid dan bendera HTI, maka PC (Pengurus Cabang) NU (Nahdlatul Ulama) Trenggalek menyampaikan pernyataan sikap, Selasa (23/10).
Baca juga: Wajibnya Memuliakan Lafadz Al Qur’an, Asma Allah, dan Muhammad SAW
Berikut Pernyataan Sikap PCNU Trenggalek mengenai tindakan pembakaran bendera HTI oleh anggota Banser Kabupaten Garut:
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Pernyataan Sikap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terkait pembakaran bendera HTI oleh Anggota Banser Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Maka kami, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Trenggalek, menyatakan sebagai berikut:
1. Demi menjamin tetap tegaknya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), maka siapapun yang berusaha untuk merusak keutuhan NKRI, baik perseorangan atau kelompok, harus ditindak tegas.
2. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Banser Kabupaten Garut perlu diapresiasi positif dan didukung, mengingat HTI adalah organisasi yang sudah dibubarkan oleh pemerintah karena prinsip negara khilafahnya.
3. Mengenai pembakaran bendera HTI yang bertuliskan kalimat tauhid, berdasarkan kajian hukum fikih, adalah lebih utama, demi menjaga kemuliaan kalimat tauhid yang disalahgunakan oleh HTI untuk kepentingan politiknya.
4. Menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Trenggalek untuk tetap menjaga ketenangan, dan tidak terprovokasi oleh kelompok apapun dan siapapun, yang berusaha merusak ketentraman dan ketenangan Kabupaten Trenggalek.
Sekian Pernyataan Sikap kami.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Trenggalek
Ttd,
KH. Moh. Fatchulloh Sholeh
(Androw Dzulfikar/Zein Ave)
1 comment
Betul betul betul