Trengalek – Menyusul serangkaian aksi terorisme di beberapa titik di Surabaya dan Sidoarjo yang menimbulkan banyak korban beberapa hari ini, Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Trenggalek menyampaikan pernyataan sikap.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan oleh Ketua PCNU Trenggalek, KH. Fatchulloh Sholeh, bersama dengan Pengurus Harian di kediaman beliau Senin (14/5).
Ada beberapa poin yang disampaikan dalam pernyataan sikap kali ini.
Pertama, PCNU Trenggalek menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas banyaknya korban yang meninggal dan juga luka-luka. Apalagi ada anak kecil di antara korban meninggal tersebut.
Karena itu, PCNU Trenggalek mengecam dan mengutuk keras aksi teror tersebut.
“Terorisme itu bukan ajaran Islam. Islam tidak mengajarkan tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan seperti itu,” kata Gus Loh, sapaan akrab beliau.
Kedua, PCNU Trenggalek mendukung pemerintah dan aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejahatan terorisme tersebut hingga ke akar-akarnya.
Ketiga, PCNU Trenggalek mengajak masyarakat Trenggalek untuk tidak takut dan tetap tenang, namun dengan selalu waspada.
“Ciptakan lingkungan yang aman, dan perbanyak doa keselamatan. Semoga Trenggalek aman dari sasaran terorisme,” kata Gus Loh.
Gus Loh juga menghimbau agar tidak mudah terprovokasi, serta tidak gampang menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, dan juga foto-foto korban terorisme.
“Namanya teror itu bertujuan menciptakan ketakutan, keresahan. Semakin banyak masyarakat takut, berarti tujuan mereka berhasil,” imbuh Gus Loh.
Keempat, lanjut Gus Loh, bahwa terorisme disebabkan salah satunya karena pandangan yang sempit dan radikal dalam beragama. Padahal agama mana pun, termasuk Islam, mengajarkan kedamaian, keharmonisan, dan kasih sayang.
“Jadi, mari kita, umat muslim, bersama-sama memegang teguh prinsip-prinsip Islam yang moderat, toleran, santun, dan berkeadilan,” seru Gus Loh.
Dan kelima, PCNU Trenggalek mengajak kepada seluruh umat muslim di Trenggalek untuk menyambut bulan Ramadhan 1439 H ini dengan penuh suka cita.
“Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk mampu menjalani puasa Ramadhan dengan khusyuk, memperbanyak istighfar dan amalan-amalan hasanah, agar memperoleh keberkahan bulan suci Ramadhan,” pungkas Gus Loh.
(Androw Dzulfikar/Zein)