nutrenggalek.or.id – Dalam rangka memperingati Harlah NU ke-97, Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU) Kabupaten Trenggalek menyelenggarakan Khatmil Qur’an se-Jawa Timur, pada Sabtu (14/3/2020). Khatmil Qur’an yang bertempat di Masjid Assyifa Ngulan Kulon, Pogalan, ini merupakan bagian dari agenda yang digelar serentak di seluruh Kabupaten di Jawa Timur.
“Hari ini, Sabtu tanggal 14 Maret 2020, sesuai instruksi dari Pimpinan Wilayah (JQH NU Jawa Timur), JQH NU Kabupaten/Kota se Jatim secara serentak menyelenggarakan Khatmil Qur’an dalam rangka memperingati Harlah NU ke-97,” ungkap Ketua PC JQH NU Trenggalek, Agus Rizal Furqan Ramadhan, dalam sambutannya.
Gus Rizal melanjutkan, kegiatan khatmil Qur’an ini merupakan kerja sama antara Pimpinan Cabang dengan Pimpinan Anak Cabang Pogalan.
“Dengan beberapa pertimbangan, JQH NU Trenggalek memutuskan untuk melaksanakan Khatmil Qur’an serentak ini di PAC Pogalan. Karena kami menganggap Pogalan mempunyai SDM huffazh yang memadai dengan domisili yang berdekatan, sehingga efektif untuk dijadikan pelaksana,” imbuh Gus Rizal.
Pembacaan Qur’an bil ghaib dilaksanakan bersama sejumlah huffazh dari wilayah Kecamatan Pogalan, dan dihadiri oleh Ketua dan Pengurus Pimpinan Cabang, PAC Pogalan, takmir beserta jama’ah masjid Assyifa, dan tokoh masyarakat setempat.
Pembacaan Qur’an dimulai pada pukul 7 pagi hingga pukul 12 siang. Setelah jeda salat zuhur berjama’ah, dilaksanakan proses pengkhataman dan kirim doa untuk para leluhur. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan mau’idzah hasanah yang disampaikan oleh K. Khoiruddin Ahmad, Wakil Ketua PAC JQH NU Pogalan yang juga pengasuh PP. Lil Muttaqin, Kedunglurah, Pogalan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Takmir Masjid Assyifa, Kyai Mujiono, beserta pengurus yang telah berkenan memfasilitasi kegiatan ini. Semoga berkah Al Qur’an tidak hanya bagi para huffazh tapi juga mengalir ke pribadi kita semua, keluarga, dan anak-anak kita,” lanjutnya.
Sementara itu, melihat antusiasme dan semangat pengurus takmir masjid Assyifa beserta warga dalam kegiatan tersebut, Gus Rizal mengaku terkesan. Menurutnya, keberadaan PAC, bahkan Ranting, sangat krusial bagi jalannya roda organisasi di tingkat Cabang. Pimpinan Cabang tidak mungkin berjalan sendirian, atau terlalu fokus di tingkatan tersebut. Karena akar semangat Nahdlatul Ulama sebenarnya berasal dari bawah, Ranting, kemudian tingkat Kecamatan, baru Cabang.
“Meskipun saya bukan hafizh, saya dan pengurus akan selalu berusaha untuk menyeimbangkan antara para qori’ dan huffazh,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Gus Rizal juga menyampaikan, dalam waktu dekat, JQH NU Trenggalek akan melakukan audiensi dengan Kapolres untuk menyelenggarakan kegiatan khatmil Qur’an seperti ini, dan untuk jangka panjang, akan mengadakan Khatmil Qur’an Akbar.
“Mohon doanya,” pungkas Gus Rizal singkat.
(Androw Dzulfikar/Zein Ave)