Sebanyak seratusan pendekar Pagar Nusa NU Trenggalek mengikuti gelaran Ijazah Kubro di Lapangan Jala Krida Mandala, Surabaya, Ahad (22/10). Ijazah Kubro oleh Pimpinan Pusat tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Ijazah Kubro tersebut merupakan rangkaian acara Hari Santri 2023. Selain Ijazah Kubro, juga dilakukan pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa.
“Rombongan Trenggalek berangkat dengan 1 bus, 1 elf, dan 1 Avanza,” tutur Sugeng Marto, koordinator rombongan.
Wakil Sekretaris PC Pagar Nusa Trenggalek tersebut menambahkan, rombongan pendekar Pagar Nusa diberangkatkan oleh Ketua Cabang, Amin Tohari, pada Sabtu (21/10) petang dengan pengawalan dari Polres Trenggalek. Rombongan tiba di lokasi Ijazah Kubro menjelang tengah malam.
“Alhamdulillah, selain turut menyemarakkan Hari Santri, kami berharap mendapat berkah dari para Mujiz dan Dewan Khos Pagar Nusa,” tambah Sugeng.
Ijazah Kubro dalam momen Hari Santri 2023 ini dihadiri oleh 25 ribu pendekar Pagar Nusa, kader, dan nahdliyin dari seluruh Indonesia. Ijazah Kubro diawali dengan salat Subuh berjamaah, dilanjut dengan pembacaan aurad istighotsah.
Pembacaan buku Ijazah Kubro dipimpin oleh Kiai Ahmad Said Asrori. Kemudian doa ijazah dipimpin secara bergantian oleh KH An’im Falahuddin Mahrus, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, dan KH Chusaini Ilyas.
Seusai pelaksanaan Ijazah Kubro, dilakukan pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa NU masa khidmat 2023-2028 oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Sementara Surat Keputusan dibacakan oleh Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf.
Pengukuhan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan jajaran kabinet Indonesia Maju. Hadir juga Panglima TNI Laksamana Yudo Margno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Mengutip NU Online, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa Pagar Nusa didirikan bukan sebagai perguruan silat tetapi sebagai perkumpulan dan pergerakan dari pesilat-pesilat.
“Pendekar Pagar Nusa boleh berasal dari perguruan atau aliran apapun, tetapi mereka adalah pendekar-pendekar yang bertekad untuk menghayati ruh Ahlussunah wal Jamaah,” ujar Gus Yahya dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua PP PSNU Nabil Haroen menegaskan bahwa di Pagar Nusa berkumpul para pendekar yang setia menjaga ulama dan senantiasa berkhidmah bagi bangsa dan negara.
Seraya mengucapkan terima kepada Presiden Jokowi dan tokoh-tokoh yang hadir, Nabil mengingatkan bahwa Surabaya menjadi palagan bagi para santri dalam berjuang melawan pasukan Sekutu kala itu.
“Di sini tempat mendarat pasukan Sekutu yang berhasil dikalahkan oleh santri-santri kita,” ungkap Nabil.
MADz