Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama BEM se-kabupaten Trenggalek melakukan penggalangan donasi untuk korban erupsi gunung Semeru. Donasi dibuka pada Kamis (9/12/2021), dan ditutup pada Selasa (14/12).
Dari enam hari aksi, mereka mengumpulkan donasi sebesar Rp 15,3 juta rupiah. Donasi kemudian diserahkan ke BAZNAS Kabupaten Trenggalek pada Kamis (14/12).
“Kita juga turun ke jalan selama dua hari, Kamis dan Jumatnya,” tutur Ketua PMII Trenggalek Muhammad Abdul Fatah, Selasa (14/12).
Dituturkan Fatah, pihaknya bersama aktivis BEM lainnya turun ke sejumlah titik perempatan. Di antaranya perempatan lampu merah Widowati, Bendo, Durenan, Sumberingin, Nirwana, dan perempatan Bandung Tulungagung.
“Ini adalah gerakan bersama antara PMII dengan BEM se-Trenggalek untuk masyarakat terdampak erupsi gunung Semeru di Lumajang,” imbuhnya.
Sementara itu Sri Handayani, Bendahara BAZNAS Trenggalek, mengatakan, donasi tersebut akan disalurkan ke BAZNAS Kabupaten Lumajang dalam bentuk uang tunai. Sebab mereka yang ditunjuk oleh Pemkab Lumajang untuk menerima dan mengelola donasi berupa uang tunai.
“Terima kasih rekan-rekan mahasiswa, baik dari PMII ataupun BEM se-Trenggalek, mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat terdampak,” katanya seusai menerima donasi di kantor BAZNAS Trenggalek, Selasa (14/12).
Aksi galang donasi di sejumlah titik perempatan berlangsung selama dua hari, dari Kamis (9/12) hingga Jumat (10/12). Tidak kurang dari 50 personil diterjunkan.
Dari PMII, selain dari Pengurus Cabang juga berasal dari Komisariat Sunan Giri dan Komisariat Boemi Sopal Dewantara STKIP Trenggalek. Adapun dari pihak BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) berasal dari kampus STIT Sunan Giri, STKIP, ITB, dan Polkesma Trenggalek.
(arkha)
