Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek melakukan ikrar wakaf atas empat bidang tanah yang terletak di Desa Karangan, Kecamatan Karangan, pada Jumat (16/9/2022). Bertempat di lokasi tanah wakaf, ikrar dilakukan di hadapan PPAIW Kecamatan Karangan serta nadzir NU yang diwakili MWC NU Karangan.
Hadir di acara ikrar antara lain Mustasyar KH Ma’shum beserta jajaran, Rois Syuriah KH Mastur Ali beserta jajaran, dan Ketua Tanfidziyah KH Fatkhulloh Sholeh beserta jajaran.
Ketua PCNU Trenggalek KH Fatkhulloh Sholeh atau biasa disapa Gus Loh mengatakan bahwa ikrar wakaf dimaksudkan untuk melegalisasi aset tanah yang baru saja dibeli oleh warga NU kabupaten Trenggalek.
“Semoga tanah ini nanti, atas pertolongan Allah, benar-benar bermanfaat, bisa segera membawa maslahat bagi NU untuk memajukan umat, dzahiran wa bathinan,” tutur Gus Loh dalam sambutannya sebelum acara ikrar.
Gus Loh menambahkan, setelah proses legalisasi ini, langkah berikutnya adalah merancang master plan mengenai pemanfaatan tanah wakaf. PCNU Trenggalek juga sudah menyiapkan konsultan untuk penyusunan master plan tersebut.
“(Saya harapkan) Doa pangestu dari Panjenengan semua agar ikhtiar ini mendapat ridla Allah, sebab bagaimanapun kita hanya ndherek-ndherek dhumateng Mbah Hasyim Asy’ari,” imbuh pengasuh PP Bumi Hidayah Attaqwa Kedunglurah ini.
PCNU Trenggalek melangsungkan ikrar wakaf empat bidang tanah dengan total luas 6.189 meter persegi. Pembebasan tanah tersebut dilakukan secara bersama-sama oleh warga NU Trenggalek sebagai amal jariyah untuk kemaslahatan NU.
Ikrar diucapkan secara berurutan oleh KH Ma’shum, KH Fatkhulloh Sholeh, KH Abdul Latif, dan KH Ali Muchtar mewakili warga NU Trenggalek.
Ikrar wakaf diucapkan di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Kecamatan Karangan Ust Assaat Handayono, dan KH Mastur Ali yang bertindak selaku nadzir NU yang berkedudukan di Jakarta.
Dalam ikrar wakaf, keempat bidang tanah tersebut diperuntukkan keperluan amal usaha, pendidikan, kesehatan dan sosial-keagamaan Nahdlatul Ulama serta kemaslahatan yang lainnya.
Pewarta: Androw Dzulfikar
Editor: Androw Dzulfikar
