Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Trenggalek menggelar pelatihan pendamping Proses Produksi Halal atau PPH pada Rabu hingga Kamis (25–26/5/2022).
Pelatihan ditujukan kepada 90 peserta yang merupakan calon pendamping PPH. Hari pertama, pelatihan dilaksanakan secara offline (tatap muka) di Gedung Bawarasa Pendopo Trenggalek.
Sedangkan hari kedua dilaksanakan secara online (non tatap muka) melalui aplikasi Zoom.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Lembaga Solusi Halal (LSH) Pimpinan Wilayah (PW) ISNU Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI. Di samping itu juga bekerja sama dengan Bank Jatim Syariah.
Sekretaris PC ISNU Trenggalek Ali Syafaat mengungkapkan, pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari amanat PP Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal (JPH) dan PMA Nomor 20 Tahun 2021 tentang Sertifikasi Halal bagi Pelaku UMK.
“Untuk mengakselerasi pelaksanaan sertifikasi halal bagi pelaku UMK melalui skema Self Declare atau Peryataan Pelaku Usaha,” kata Pak Ali melalui aplikasi Whatsapp, Kamis (26/5).
Dosen STIT Sunan Giri Trenggalek tersebut melanjutkan, melalui program ini, ilmuan dan cendekia NU ikut berperan aktif dalam pemberdayaan umat melalui PPH bagi UMKM.
“Untuk memaksimalkan peran dan tugas dalam memastikan kehalalan produk UMKM melalui verifikasi dan validasi,” imbuhnya.
Pelatihan pendamping PPH ini merupakan bagian dari program PW ISNU Jatim. Sejumlah 3.500 calon pendamping di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur dilibatkan.
Sementara dari kabupaten Trenggalek sendiri sebanyak 90 orang.
Dalam pelatihan tersebut, peserta pelatihan yang merupakan calon pendamping PPH dibekali pengetahuan serta keterampilan seputar penjaminan produk halal.
Pada hari pertama, pelatihan dibuka oleh Ketua PW ISNU Jawa Timur HM Mas’ud Said secara daring. Sedangkan di arena pelatihan, acara dibuka oleh Ketua PC ISNU Trenggalek H Mahsunudin.
(arkha)
