
Sebanyak 169 kader kader Muslimat NU memenuhi aula pertemuan PP Al-Anwar Ngadirenggo Pogalan pada Jumat (10/11/2023). Mereka datang untuk mengikuti Jambore Konselor Keluarga Mashlahah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Trenggalek.
Jambore konselor keluarga maslahah berlangsung selama dua hari. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelatihan eksklusif kepada kader yang telah menjadi konselor.
“Kader Muslimat NU se-Trenggalek sudah berusaha melaksanakan tugas-tugas konselor di tingkat desa dan kecamatan. Sekarang saatnya upgrade ilmu supaya lebih baik lagi dalam menjalankan tugas,” ungkap Siti Mukiyarti, Ketua PC Muslimat NU Trenggalek dalam sambutannya di acara pembukaan.
Ada sejumlah 169 kader dari 14 Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan tersebut. Kepada mereka, Mukiyarti memberikan semangat dalam berkhidmah melayani masyarakat.
“Karena kader yang semangat belajar menjadi konselor terlatih, kami titipkan keluarga-keluarga Trenggalek menuju mashlahah ke tangan ibu-ibu semua,” lanjut Mukiyarti.
Dalam kegiatan Jambore Konselor ini, beberapa perwakilan PAC juga mengikuti Lomba Profil Konselor dengan mengirimkan paper dan video.
“Memang kita lombakan para konselor dalam rangka memperingati hari santri. Nanti di sesi terakhir Jambore, juga ada Lomba Cerdas Cermat,” tuturnya.
Jambore konselor mengambil tema ‘Optimalisasi Peran Muslimat NU dalam Mensukseskan Nol Perkawinan Anak. Dengan tema tersebut, Muslimat NU Trenggalek berkomitmen untuk berkonsentrasi penuh pada advokasi pola pengasuhan anak dan isu perempuan.
Materi yang disampaikan bervariasi mulai dari konsep keluarga maslahah, pola pengasuhan anak, ketahanan keluarga, sampai etika layanan konselor.
“Kita berusaha mendatangkan pemateri yang benar-benar sesuai bidangnya agar para peserta Jambore Konselor bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dengan maksimal,” imbuh Mukiyarti.

Ia berharap, Jambore Konselor ini bisa menjadi momen belajar konselor yang siap mendampingi klien dengan bermacam-macam problem, serta bersinergi dengan berbagai pihak terkait.
“Kapanpun, dimanapun, dibutuhkan klien, harus siap mendampingi dalam bentuk apapun selama dalam koridor dan prinsip advokasi konselor yang jelas,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur, Asisten 1 Bupati Trenggalek. Hadir juga Rais Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Trenggalek, Kepala Kantor Kementrian Agama Trenggalek, dan Kepala Dinas pemerintahan setempat sebagai pemateri.
*Uliyatun Ni’mah