Durenan, NU Trenggalek
Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kecamatan Durenan menambah jajaran Pimpinan Ranting-nya dengan mengawal Rapat Anggota (Rangga) yang diselenggarakan pelajar-pelajar NU Desa Durenan pada Sabtu, (3/2) di Masjid Al-Muqoddimah Desa Durenan.
Organisasi IPNU-IPPNU sebagai wadah pembelajaran sekaligus perjuangan bagi pelajar NU menyiratkan amanah yang harus dilaksanakan oleh para pengurus. “Siapapun yang terpilih harus siap, pantang menolak tugas”, pesan Ketua Ranting NU Durenan, Imam Malik kepada peserta Rapat Anggota.
Organisasi Nahdlotul Ulama sebagai organisasi terbesar di Indonesia memiliki beberapa badan otonom. IPNU dan IPPNU termasuk badan otonomnya NU. “Disinilah (red: IPNU dan IPPNU) awal perjuangan kita dalam NU sebagai pelajar” ujar Ketua PAC IPNU Durenan, Rekan Fahrur.
Hadir pula Rekan Kharisma Khasibi, Bendahara PC IPNU Trenggalek. Pada kesempatan tersebut rekan Kharis (sapaan akrab) memberikan motivasi tentang pentingnya berproses dalam organisasi. “Air dalam kemasan memiliki harga lebih tinggi dibandingkan air di dalam sumur karena air dalam kemasan sudah diproses. Jadi jika kita ingin bermanfaat bagi masyarakat harus berproses terlebih dahulu, berprosesnya ya di IPNU-IPPNU” terangnya.
Dalam Rapat Anggota PR IPNU-IPPNU Durenan tersebut Rekan Khoirul Anam terpilih sebagai Ketua IPNU dan Rekanita Umi Sarirotul S sebagai Ketua IPPNU. (Fahrur R/Ilham Bai)
Berita ini pernah dimuat di ipnutrenggalek.or.id