
Sejumlah logistik bersama enam orang tim relawan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek diberangkatkan ke Lumajang hari ini, Sabtu (11/12/2021). Logistik dan relawan tersebut merupakan bagian dari Aksi Peduli Kemanusiaan PCNU Trenggalek untuk korban erupsi gunung Semeru.
Logistik dan relawan diberangkatkan oleh Ketua PCNU Trenggalek dari Pos NU Peduli Bencana, Gedung NU Trenggalek, pada Sabtu pukul 13.30 WIB.
Ketua NU Care LazisNU Trenggalek Iwan Asyari mengatakan, tim relawan bersama logistik tersebut diberangkatkan untuk langsung menuju ke Poslap (Pos Lapangan) NU Lumajang di Pronojiwo.
“Mereka dari unsur LPBI (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim), LazisNU, dan CBP (Corps Brigade Pembanguna) IPNU Trenggalek,” ungkap Iwan.
Menurut Iwan, pemberangkatan relawan beserta logistik tersebut sudah dikoordinasikan dengan Poslap NU Lumajang. Dijadwalkan, enam relawan tersebut akan berada lokasi bencana selama tiga hari.
Adapun logistik tersebut terdiri dari makanan cepat saji, obat-obatan, peralatan bayi, peralatan cuci, dan peralatan mandi.
“Sebenarnya sesuai arahan dari PWNU Jatim, sejak dua hari lalu, logistik dan relawan sudah di-stop. Makanya yang kita kirimkan hari ini logistik untuk kedaruratan, dan sudah kita koordinasikan,” imbuhnya.
Selain bantuan logistik, NU Trenggalek juga mengumpulkan bantuan berupa uang. Hingga hari ini, Sabtu (11/12), uang yang berhasil dihimpun sudah mencapai Rp 102 juta lebih.
“Itu sebagian besar masih dari (LP) Ma’arif (NU) dan warga masyarakat yang datang langsung ke posko. Lembaga, Banom, dan MWC belum terekap,” tambah Iwan.
Masih menurut Iwan, donasi berupa uang masih terus dibuka. Direncanakan, mulai Senin depan donasi akan ditransfer secara bertahap ke PW LazisNU Jatim.
Sementara Ketua PCNU Trenggalek KH. Muhammad Fatkhulloh Sholeh mengatakan, aksi NU Trenggalek Peduli ini merupakan aksi saling membantu sesama. Khususnya kepada orang-orang yang sedang terkena musibah atau bencana.
“Sudah menjadi kewajiban bagi sesama umat manusia (untuk) membangun nilai ta’awun ‘alal birri wattaqwa, kewajiban kita baik secara pribadi maupun organisasi,” ungkap Gus Loh.
Ditambahkan Gus Loh, Nahdlatul Ulama insyallah istikamah dalam gerakan peduli kepada sesama manusia. Sebab hal tersebut merupakan bentuk ibadah, yang selain berupa fisik, juga bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang kena musibah.
“Kami juga terus mendoakan, semoga bencana cepat berlalu. Dan semoga Indonesia aman, Indonesia nyaman, Indonesia selamat, selalu dalam lindungan Allah Swt. Amin,” pungkas pengasuh PP. Bumi Hidayah Attaqwa Pogalan tersebut.
(arkha)