Pengurus Cabang (PC) LazisNU Kabupaten Trenggalek bersama Iropin (Ikatan Profesi Optometris Indonesia) Jawa Timur bagi-bagi kacamata gratis untuk guru ngaji, khatib atau takmir masjid, dan duafa pada Ahad (21/8).
Aksi sosial ini dilaksanakan di aula lantai 3 Gedung NU Trenggalek, mulai jam 07.00 WIB hingga 13.30 WIB.
Ketua LazisNU Trenggalek Iwan Asyari mengatakan, baksos ini merupakan bagian dari program berbagi 10 ribu kacamatan gratis yang diinisasi oleh Pengurus Wilayah bersama Iropin Jatim.
“Dari 10 ribu kacamata yang akan dibagi-bagikan di daerah-daerah se-Jawa Timur, Trenggalek mendapat kuota 333,” ujar Iwan.
Dengan jumlah kuota tersebut, pihaknya kemudian menggandeng Lembaga Takmir Masjid (LTM NU), RMI, dan LP Ma’arif NU Trenggalek sebagai sasaran. Sebab, ketiga Lembaga tersebut yang menaungi guru ngaji dan khatib atau imam dan takmir masjid yang ada di Kabupaten Trenggalek.
Dari data di meja registrasi, diketahui bahwa peserta yang datang berasal dari berbagai kecamatan. Selain dari kecamatan kota dan sekitarnya, banyak juga peserta dari wilayah pesisir seperti Kampak, Pule, Panggul, hingga Watulimo.
“Alhamdulillah, kuota tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Bahkan jam 1 siang tadi yang rencananya tutup ternyata masih banyak yang datang,” tambahnya.
- Baca juga: LAZISNU Trenggalek dan Mahasiswa IAIN Kediri Santuni Anak Yatim di MI Himmatul Ulum Gandusari
Aksi berbagi 10 ribu kacamata gratis tersebut merupakan program sosial yang diinisiasi oleh PW LazisNU bersama Iropin Jawa Timur, dan dibagi-bagikan di daerah kabupaten/kota.
Aksi sosial tersebut digelar sebagai bagian dari menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama sekaligus 50 tahun Iropin. Aksi dimulai sejak bulan Maret 2022 kemarin, dan ditargetkan selesai pada Oktober mendatang di momen Hari Santri Nasional.
Adapun bagi PC LazisNU Trenggalek, aksi ini juga dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 dan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-828.
Mengenai skema kerja sama, Iropin menyediakan frame kacamata dan pemeriksaan mata secara gratis. Sedangkan lensa disediakan oleh LazisNU kabupaten/kota.
Dengan dilaksanakannya aksi di Trenggalek ini, berarti sudah ada sekitar 6.700 kuota yang disalurkan kepada masyarakat.
“Semoga aksi ini, termasuk kacamata ini nantinya bisa bermanfaat dan membantu aktivitas para guru ngaji, khatib masjid, dan duafa,” pungkas Iwan.
(Androw Dzulfikar)