Salat Duha merupakan salat sunah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Hal ini karena salat Duha merupakan salah satu wasiat dari Rasulullah saw.
Berikut lafal doa setelah salat Duha, beserta tulisan latin dan artinya.
Lafal Doa Salat Duha
اَللّٰهُمَّ إنَّ الضُّحَآءَ ضَحَآؤُكَ وَالْبَهَآءَ بَهَآؤُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ
بِحَقِّ ضُحَآئِكَ وَبَهَآئِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اٰتِنِي مَآ اٰتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allāhumma innad dluhā-a dluhāuka wal bahā-a bahāuka wal jamāla jamāluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka.
Allāhumma in kāna rizqī fis samā-i fa anzilhu wa in kāna fil ardli fa akhrijhu wa in kāna mu’assiran fa yassirhu wa in kāna harāman fa thahhirhu wa in kāna ba’īdan wa qarribhu
bi haqqi dluhāika wa bahāika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika ātinī mā ātaita ‘ibādakas shālihīn.
Arti Doa
“Ya Tuhanku, sesungguhnya waktu duha adalah duha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu.
Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah
dengan kebenaran duha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan penjagaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Tata Cara Salat Duha
Salat Duha merupakan salat sunah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Hal ini karena salat Duha merupakan salah satu wasiat dari Rasulullah saw.
Sahabat Abu Hurairah a.s. berkata: “Kekasihku (Rasulullah saw.) berpesan kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Duha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan salat Witir.” (H.R. Bukhari)
Pelaksanaan salat Duha hampir sama dengan salat-salat sunah umumnya. Yaitu dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Salat Duha paling sedikit dikerjakan sebanyak 2 rakaat dan paling banyak 8 rakaat.
Waktu pelaksanaan salat Duha adalah sejak matahari mulai naik melewati tinggi 1 tombak atau 7 hasta (sehabis waktu syuruq). Hingga menjelang waktu zuhur (sebelum istiwa).
Adapun surat pendek yang dibaca pada salat Duha yaitu dianjurkan untuk membaca surat As-Syams pada rakaat pertama setelah membaca al-Fatihah, dan surat ad-Dluha pada rakaat ketua. Boleh juga membaca surat al-Kafirun dan al-Ikhlas.
Salat Duha merupakan wasiat dari Rasul saw. Keutamaan salat Duha di antaranya adalah sebagai penghapus dosa, serta bernilai sedekah.