khutbbah basa jawa pegon

Khutbah I

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُللهِ الَّذِى جَعَلَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا لَعِبًا وَلَهوًا وَزِيْنَةً. اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ ذُوْالصِّفَاتِ الْكَمَالِيَّةِ. وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ بِالشَّرِيْعَةِ الْعَلِيَّةِ

اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ صَلَاةً وَ سَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَاللهِ! اُوْصِيْكُمْ وَ إِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى كِتاَبِهِ اْلكَرِيْمِ. اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن طِينٍۢ ثُمَّ قَضَىٰٓ أَجَلًا ۖ وَأَجَلٌ مُّسَمًّى عِندَهُۥ ۖ ثُمَّ أَنتُمْ تَمْتَرُونَ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ

Hadirin Jamaah Jumah yang dirahmati Allah,

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Sekalian Alam. Izinkan khatib sebelum berwasiat kepada seluruh jama’ah, terlebih berwasiat kepada diri pribadi khatib, marilah  senantiasa menjaga keimanan dan meningkatkan kualitas ketakwaan kita ke hadlirat Allah Ta’ala, dengan senantiasa menjalankan semua perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya; dengan menjaga keimanan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala. Kita akan mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.

Hadirin Jamaah Jumah yang dirahmati Allah,

Ada istilah Jawa: wong urip iku mung mampir ngombe (orang hidup hanya numpang minum). Istilah ini mungkin sederhana. Namun kalau kita renungkan mengandung hikmah yang mendalam. Ini gambaran, betapa singkatnya hidup di dunia, apabila dibandingkan dengan kehidupan di akhirat nanti. Karena, sejatinya hidup yang sebenarnya dan abadi adalah kehidupan di akhirat.

Selaras dengan firman Allah Ta’ala dalam al-Qur’an surat al-‘Ankabut ayat 64:

وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌۗ وَاِنَّ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

Artinya: “Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itu yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.”

Kalau kita mau berpikir dan menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, tentu kita akan bersungguh-sungguh dalam menggunakan umur. Tidak ada waktu yang tersia-sia dalam hidupnya, kecuali untuk berbuat kebaikan.

Hadirin Jamaah Jumah yang dirahmati Allah,

Umur adalah amanah dari Allah Ta’ala yang harus dijaga dengan baik, dengan cara diisi dengan kebaikan-kebaikan dan amal salih.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ditanya para sahabat tentang siapa orang yang paling baik, beliau bersabda:

خَيْرُالنَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ، وَشَرُالنَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. Dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang panjang umurnya dan buruk amalnya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Dari hadits tersebut jelas bahwa nilai umur seseorang tidak ditentukan oleh panjang atau pendeknya, melainkan kualitas amal yang diperbuat dalam masa hidupnya.

Hadirin Jamaah Jumah yang dirahmati Allah,

Kuantitas usia tidak mencerminkan kualitasnya. Terkadang, umur seseorang panjang masanya, tetapi sedikit manfaatnya. Dan terkadang, ada pula yang pendek masanya,  tetapi penuh dengan manfaat.

Umur yang bermanfaat sama dengan umur yang penuh keberkahan, umur yang dapat meraih berbagai karunia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sebagaimana petuah agung dari Syaikh Ibnu ‘Athaillah as-Sakandari:

مَنْ بُورِكَ لَهُ في عُمُرِهِ أدْرَكَ في يَسيرٍ مِنَ الزَّمَنِ مِنْ مِنَنِ اللهِ تَعالى مَا لَا يَدْخُلُ تَحْتَ دَوائِرِ العِبارَةِ وَلا تَلْحَقُهُ الإشارَةِ

Artinya: “Siapa yang diberkahi umurnya, maka dalam waktu singkat ia dapat meraih berbagai karunia Allah Ta’ala, yaitu sebuah karunia yang sulit diungkapkan melalui kata-kata, dan tidak terjangkau lewat isyarat.”

Semoga kita dirahmati oleh Allah Ta’ala, yaitu umur yang bermanfaat. Hanya karena rahmat Allah lah kita dapat melalui umur demi umur dalam hidup ini. Dan karena rahmat-Nya pula kita dapat mengisi waktu dengan kebaikan dan amal salih.

باَرَكَ اللهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَ نَفَعَنيِ وَ إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأَياَتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنّىِ وَ مِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ ولَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، إِنَّهُ هُوَالْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Baca juga: Bacaan dan Tata Cara Bilal Shalat Jumat (Panduan Singkat)

Khutbah II  

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى بَشَّرَالْمُتَّقِيْنَ بِأَنَّ لَهُمُ الْحُسْنَى فِى الدُّنْيَا وَالْاَخِرَةِ. أَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ أَشْرَافِ الْمَخْلُوْقَاتِ، وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَهْلِ التَّقْوَى وَالْمَغْفِرَةِ

فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّاوَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَأَيُّهَاالَّذِيْنَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَارْضَ عَنْهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلاَءَ وَالْغَلَاءَ وَالْفَخْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً. يَارَبَّ كُلِّ شَيْءٍ بِقُدْرَتِكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، اِغْفِرْلَنَا كُلَّ شَيْءٍ وَلَاتَسْىأَلْنَا عَنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَاتُحَاسِبْنَا فِى كُلِّ شَيْءٍ وَاَعْطِنَا كُلَّ شَيْءٍ. اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَخْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Teks Khutbah Jumat berbahasa Indonesia edisi 2 Desember 2022 ini disusun oleh Kiai Ali Asmungi, Ketua PC LDNU Trenggalek; editor BNA/Imha.
You May Also Like

Bacaan dan Tata Cara Bilal Shalat Jumat (Panduan Singkat)

Dalam pelaksanaan shalat Jumat, bilal atau muraqqi mempunyai peran yang penting. Bilal…

Khutbah Jumat Basa Jawa: Menakar Perjalanan Hidup di Dunia untuk Kehidupan di Akhirat (LDNU Trenggalek)

Khutbah I اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ اَلْحَمْدُللهِ الَّذِيْ وَعَدَ الَّذِيْنَ آمَنُوْا…

Tata Cara dan Bacaan Bilal Salat Idul Adha

Bilal atau Muraqqi adalah seseorang yang bertugas mengumandangkan tarqiyah (seruan kepada jamaah untuk melaksanakan salat). Berikut tata cara dan bacaan bilal salat Idul Adha.

Khutbah Jumat: 5 Perkara yang Dicintai dan Ditinggalkan Manusia di Akhir Zaman

Khutbah I اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فِى كُلِّ حِيْنٍ…