nutrenggalek.or.id – Ketua PW (Pengurus Wilayah) NU (Nahdlatul Ulama) Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar, menghimbau agar program ‘Karma’ ANTV ditayangkan dengan lebih edukatif.
“Kita mengedukasi masyarakat biar berpendidikan, berpikir rasional, menjauhkan diri dari khurafat-khurafat,” tutur pengasuh Pesantren Gasek, Malang, tersebut dalam video yang diunggah ANTV News Plus di situs youtube (1/8/2018).
Kyai Marzuki menyilakan program yang sarat mistis tersebut terus ditayangkan dengan maksud sebagai bahan bermuhasabah (evaluasi diri) bagi pemirsa, dengan catatan meminimalkan sisi-sisi negatifnya.
“Tidak usah menyebut identitas (orang yang diminta menceritakan masa lalunya yang tidak baik) terang-terangan […] lalu kalau bisa (wajahnya) ditutupi,” lanjut Kyai Marzuki.
Kyai Marzuki lantas menerangkan, mengaku mengetahui barang ghaib tidak diperbolehkan dalam Islam. Apalagi kalau sumbernya dari jin.
“Dalam Islam, ada yang namanya (istilahnya) kahin. Orang tua menyebut dukun,” terang Kyai Marzuki.
Meski demikian, Kyai Marzuki tidak menampik adanya orang yang mempunyai kemampuan mengetahui hal-hal ghaib. Karena memang Allah SWT memberi kemampuan kepadanya, bukan lewat jin.
“Dalam tasawuf (istilahnya) mukasyafah. Mukasyafah asror lil ‘ibad (Mukasyafah merupakan rahasia yang diperuntukkan bagi para ahli ibadah),” lanjut Kyai Marzuki.
Karena itu, hal-hal negatif mengenai pribadi seseorang tidak semestinya diungkap ke publik. Kyai Marzuki juga berpesan agar tidak mengatakan bahwa rahasia-rahasia tersebut berasal dari bisikan jin, karena dikhawatirkan bisa mengganggu akidah masyarakat.
“Kalau pun yakin, yakin hanya kepada Allah SWT,” pungkas Kyai Marzuki.
Lihat videonya di wawancara ANTV News Plus dengan Kyai Marzuki Mustamar
(Androw Dzulfikar)