nutrenggalek.or.id – Pengurus Cabang (PC) Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA) Trenggalek menggelar Pelatihan Praktisi Ruqyah Aswaja dan Terapi Qur’ani di aula lantai 3 Gedung NU Trenggalek, Jln. Panglima Sudirman No. 26, Jum’at (19/1/2020).
Pelatihan Aswaja dibimbing langsung oleh Dewan Pembina (Mujiz) JRA Pusat, Agus Allama ‘Alaudin.
Baca juga: Kepala Desa Bogoran Kampak Serahkan Infaq kepada Nahdlatul Ulama
Panitia lokal, ustadz Imam Hanafi, menuturkan, selama ini, pengobatan dengan metode ruqyah belum populer di kalangan NU. Bahkan, terkesan identik dengan non-NU.
“Karena itulah, pelatihan ruqyah aswaja ini diselenggarakan. Selain tentunya untuk meningkatkan kemampuan warga dan ustadz nahdliyyin dalam pengobatan metode ruqyah. Suwuk’e wong NU istilahnya,” tutur Ustadz Hanafi.
Dan ternyata, lanjutnya, antusiasme warga NU untuk menguasai pengobatan dengan metode ruqyah sangat besar. Buktinya, jumlah peserta pelatihan membludak.
“Tercatat ada 120-an peserta putra-putri. Peserta yang dari Trenggalek 73 orang. Sisanya ada yang dari Tulungagung, Blitar, Kediri, Nganjuk, Ponorogo, hingga Ngawi,” imbuh Ustadz Hanafi.
Ruqyah adalah metode penyembuhan suatu penyakit dengan cara dibacakan ayat-ayat pada orang yang sakit. Ruqyah, atas izin Allah SWT, bukan hanya mampu menyembuhkan gangguan jin dan sihir, melainkan juga penyakit seperti mata (‘ain), sengatan hewan berbisa, dan penyakit gila.
Bahkan ruqyah diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit medis seperti demam, pendarahan, stroke, dan lain-lain.
Selama satu hari penuh, peserta pelatihan ruqyah oleh JRA Trenggalek diberi berbagai materi mulai dari sejarah dan hukum ruqyah, ayat-ayat ruqyah Aswaja, hingga ijazahan hizib dan asma’an.
Peserta juga dilatih dan langsung mempraktikkan cara meruqyah penyakit yang berbeda-beda, deteksi dan penangan jin baik di dalam tubuh maupun di rumah atau kantor, teknik-teknik ruqyah lainnya.
Lihat juga: Lailatul Ijtima NU Senden, Kampak, Pererat Persatuan dan Kesatuan Umat
Pelatihan ruqyah hasil kerja sama antara PC JRA Trenggalek dengan PW (Pengurus Wilayah) Jawa Timur ini merupakan pelatihan kedua yang diselenggarakan oleh JRA Trenggalek, setelah pada tahun 2018 juga menggelar even serupa. Namun pada waktu itu, JRA belum menjadi sayap LDNU (Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama).
Pelatihan dibuka oleh Rois Syuriah PCNU Trenggalek, KH. Ma’shum. Hadir di acara pembukaan antara lain pejabat Pemerintah Kabupaten Trenggalek beserta Forkopimda, Kemenag Trenggalek, dan segenap Lembaga dan Banom PCNU Trenggalek.
(Androw Dzulfikar/Zein Ave)