Ilustrasi: www.prosalinaradio.com

Tanya:

Setiap menjelang lebaran Idul Fitri, bermuculan jasa penukaran uang baru dengan nilai yang tidak sama. Umumnya, uang pecahan dengan kondisi baru ditukar dengan uang yang 5—10% lebih tinggi nilainya. Misalnya, uang pecahan lima ribuan senilai Rp 100.000,00 ditukar dengan uang senilai Rp 110.000,00.

Bagaimana pandangan fikih mengenai hal tersebut?

Dan apakah termasuk jual beli riba —seperti kasus jual beli emas dengan emas atau perak dengan perak yang haram apabila tafadlul (lebih banyak salah satunya)?

 

Jawab:

Boleh. Tukar menukar uang tersebut tidak sama dengan jual beli emas dengan emas, atau perak dengan perak yang diharamkan (tafadlul). Hal ini karena uang rupiah, menurut fikih, termasuk fulus, dan tidak termasuk harta ribawy.

Ibarot (rujukan): I’anatuth Thalibin, Juz 3, Hal. 12–13.

وعلة الربا في الذهب والفضة جنسية الاثمان غالبا كما صححه في المجموع ويعبر عنه ايضا بجوهرية الاثمان غالبا وهو منتفية عن الفلوس وغيرها من سائر العروض واحترز بغالبا عن الفلوس اذا راجت فانه لاربا فيها كما مرّ ولا أثر لقيمة الصنعة في ذلك حتى لو استرى بدنانير ذهبا مصوغا قيمته اضعاف الدنانير اعتبرت المماثلة ولانظر الى القيمة .والحيلة في تمليك الربوي بجنسه متفاضلا كبيع ذهب بذهب متفضلا أن يبيعه من صاحبه بدراهم او عرض ويستري منه بها او به الذهب بعد التقابض فيجوز وان لم يتفرقا ولم يتخايرا

 

Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama
(LBM NU) Trenggalek

K. Anwar Fanani (Ketua)
K.Khoirudin Ahmad (Sekretaris)

(Androw Dzulfikar)

Tinggalkan Balasan
You May Also Like

Kurban Hasil Iuran Siswa, Bagaimana Hukumnya?

nutrenggalek.or.id — Setiap momen Idul Adha, umumnya lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta,…

Hukum Obat Herbal dan Obat Tradisional Ampuh

  Tanya: Sebagian masyarakat kita, terutama yang tinggal di pedesaan, masih mengandalkan…

Hukum Lempar Kepala Kerbau di Dam Bagong

  Di Trenggalek, terdapat sebuah acara adat penyembelihan kerbau setiap bulan Dzulqo’dah.…