Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Trenggalek melaksanakan ziarah ke makam para masyayikh di daerah masing-masing. Agenda ziarah ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Tahun 2023.

Seperti di MWC NU Watulimo, ziarah masyayikh dilaksanakan pada Kamis (19/10). Agenda ini diikuti oleh jajaran pengurus MWC, pengurus Ranting, serta Banom di tingkat Wakil Cabang.

Tercatat, ada 11 makam yang diziarahi. Di antaranya makam Sorengpati, Tumenggung Alap-alap, dan Raden Alit. Kemudian makam KH Imam Muslim, KH Imam Musaji, KH Nuradin, KH Imam Muchroji, KH Mu’inan, KH Abu Samsudin, KH Tamyis, dan KH Abas.

Makam para masyayikh tersebut tersebar di sejumlah desa, seperti Watulimo, Gemaharjo, Slawe, Prigi, Tasikmadu, dan Karanggandu.

Di tempat lain, Pule, juga demikian. MWC NU Pule melaksanakan ziarah ke makam masyayikh pada Sabtu (21/10).

Beberapa makam masyayikh yang tercatat diziarahi antara lain KH Saimun, KH Sudomo, KH Sarkam, Kiai Ichsan Permadi, Kiai Maidi, KH Munawir, Kiai Tarom, dan Kiai Dimyati.

Makam tersebut tersebar di beberapa desa, seperti: Desa Bangunsari, Nggugur, dan Jombok.

Sementara, di MWC NU Durenan, beberapa makam yang diziarahi antara lain: Mbah Mesir Semarum, KH Badruddin Jajar, dan kompleks makam Gunung Cilik. Agenda ini dilaksanakan pada Ahad (22/10).

Ziarah ke makam para masyayikh pendahulu ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Tahun 2023, sesuai dengan instruksi PBNU dan ditindaklanjuti oleh PCNU Trenggalek.

Ziarah: Membangkitkan Kembali Semangat Juang Penggerak NU

pcnu trenggalek tahun politik

Ketua PCNU Trenggalek, Kiai Yusuful Hamdani, mengungkapkan bahwa agenda ziarah ke makam para masyayikh NU dan pendahulu ini dimaksudkan untuk membangkitkan kembali semangat juang sebagaimana para penggerak Nahdlatul Ulama.

“Di samping itu juga memang sudah menjadi kewajiban sebagai seorang santri untuk terus menerus memuliakan para pendahulu, khususnya para pelopor perjuangan di Kabupaten Trenggalek,” ungkap Gus Yusuf, sapaan akrabnya, Ahad (22/10).

Gus Yusuf mengajak seluruh komponen, utamanya masing-masing MWC, untuk melakukan ziarah kepada seluruh ulama, masyayikh, dan sesepuh pendiri Nahdlatul Ulama di daerah masing-masing.

“Karena seberat apapun perjuangan kita hari ini tentu belum sebanding dengan beratnya perjuangan para pendahulu kita yang mengawali yang merintis berdirinya, tumbuh-kembangnya Nahdlatul Ulama di pelosok-pelosok desa,” imbuh pengasuh PP Hidayatulloh Pule ini.

Oleh karena itu, Gus Yusuf berharap agar agenda ziarah ke makam para masyayikh pendahulu terus dilakukan setiap momentum Hari Santri.

“Ke depan, kita agendakan (ziarah) tidak hanya dilakukan oleh pengurus, tapi juga diikuti oleh para warga nahdliyin di tingkatan masing-masing,” pungkasnya.

MADz

You May Also Like

Daftar Pondok Pesantren di Kabupaten Trenggalek

  TRENGGALEK – Tahun ajaran baru bagi lembaga pendidikan pondok pesantren umumnya…

Panduan Zakat Fitrah oleh LBM PCNU Trenggalek

  TRENGGALEK – Zakat fitrah merupakan kewajiban setiap muslim. “Sesungguhnya Rasulullah Saw…

Jadwal Imsakiyah Ramadan 1444 H / 2023 Kabupaten Trenggalek per Kecamatan

Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau LFNU Trenggalek menerbitkan Jadwal Imsakiyah…

Ning Nida Sabet Juara 1 MHQ Internasional di Kazan Rusia

Dewi Yukha Nida, qari internasional asal Trenggalek, berhasil menyabet juara I pada…