nutrenggalek.or.id – Garda Bangsa Trenggalek melaksanakan Musyawarah Cabang Sabtu lalu (30/10) di Kantor DPC PKB Trenggalek. Dalam agenda tersebut nampak hadir salah satu aset pemuda milenal asal Trenggalek, yang menjadi salah satu jajaran Ketua Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, Hadiqun Nuha.
Perlu diketahui, Garda Bangsa merupakan sayap partai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mewadahi segmen pemuda. Pada agenda Muscab, pria kelahiran Kampak Trenggalek ini mengajak seluruh elemen pemuda untuk melek politik dengan bergabung ke dalam partai politik.
“Rangkaian acara kami dalam Muscab Garda Bangsa itu memang sudah terjadwalkan serentak untuk wilayah Mataraman. Hal ini menjadi embrio baru, khususnya bagi pemuda milenial,” terang Alumni PMII Malang ini.
Hadiq menepis beberapa kajian yang menunjukkan apatisme kelompok milenial terhadap dunia politik. Hal ini dibuktikan dalam pelaksanaan Muscab telah diikuti 80 pemuda di kabupaten Trenggalek.
“Sangat antusias sekali, karena waktu kemarin Sabtu (30/10/2021), sebanyak 80 pemuda milenial yang ada di Trenggalek hadir dalam Muscab Garda Bangsa,” jelas Hadiq.
Muscab yang diselenggarakan Garda Bangsa Trenggalek merupakan wadah untuk mengembangkan kapasitas dan kualitas kaum milenial. Tidak hanya pemuda berlatar Nahdliyyin saja, Garda Bangsa membuka diri kepada siapapun untuk bergabung, yang terpenting umur 17-40 tahun.
“Nantinya pemuda milenial yang bergabung di Garda Bangsa ini tidak melulu fokus pada politik, tapi kami bisa kembangkan ke arah ekonomi kreatif. Harapannya, pemuda milenial memegang bekal dan mendapatkan manfaat,” tegas Hadiq.
Ia berpesan, generasi milenial jangan apatis terhadap dunia politik. Sebab setiap kehidupan berbangsa dan bernegara erat berkaitan dengan politik, seperti naik turunnya harga pangan sarat dengan kebijakan politik.
“Kalau bukan kita pemuda milenial yang berperan dalam dunia politik, terus siapa lagi?” pungkasnya.
(Ilham Bai/MNi)