Gus Loh Sebut Nama Ibukota Nusantara Sudah Sangat Cocok

Pemerintah Indonesia telah menetapkan nama Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Nama yang dipilih adalah Nusantara. Penamaan Ibukota Nusantara pun sudah menjadi pemberitaan di mancanegara.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek, KH Muh Fatkhulloh Sholeh, menyebut bahwa ‘Nusantara’ sangat cocok dijadikan sebagai nama Ibukota Negara Indonesia yang baru.

“Nama Nusantara sudah sangat cocok sebagai nama Ibukota Negara karena tidak melupakan sejarah dari bangsa Indonesia,” ungkap Gus Loh, sapaannya, Jumat (21/1/2022).

Menurut Gus Loh, nama tersebut dipilih sebagai upaya nguri-nguri proses berdirinya bangsa Indonesia.

Nama Jakarta yang merupakan ibukota negara sekarang, awalnya juga bernama Sunda Kelapa, dan diubah menjadi Jayakarta. Kemudian oleh Belanda sempat diubah menjadi Batavia.

Di era kemerdekaan Indonesia, nama Batavia dikembalikan lagi menjadi Jakarta.

“Ketika sekarang diubah menjadi Nusantara, agar jangan lupa bahwa sebelum nama Indonesia, kita sudah punya nama Nuswantara, atau kita sekarang menyebut dengan Nusantara,” jelas Gus Loh.

Gus Loh juga mengingatkan akan pentingnya pemindahan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Apalagi mengingat Jakarta yang semakin padat penduduknya, sehingga perlu adanya pembenahan dan penataan ulang ibukota.

“Jadi pemindahan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur ialah penataan masa depan Indonesia,” imbuh pengasuh PP. Bumi Hidayah Attaqwa ini.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo memilih nama Nusantara dari 80 calon nama yang diajukan sebagai nama Ibukota Negara.

Nama tersebut dipilih setelah melalui berbagai pertimbangan yang melibatkan pakar bahasa, pakar sejarah, dan lainnya.

(Judin)

Exit mobile version