Di antara deretan nama yang masuk struktur Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027, terdapat nama KH. Abdussalam Sohib. Gus Salam, sapaannya, ditunjuk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen).
“Belum (saya iyakan, red), masih perlu diskusi denga keluarga, dengan kiai saya KH Huda Ploso (KH Nurul Huda Djazuli),” kata Gus Salam saat dikonfirmasi, Kamis (13/1/2022).
Selain itu, lanjutnya, juga butuh komunikasi terlebih dahulu dengan jajaran pengurus PWNU Jawa Timur, terutama dengan Ketua Tanfidziyah Kiai Marzuki Mustamar dan Rais Syuriah Kiai Anwar Mansur sebagai pimpinannya saat ini.
Kiai muda dari Pesantren Denanyar Jombang tersebut mengungkapkan, dirinya baru menyatakan bersedia apabila sudah mendapatkan restu dari para kiai, masyayikh, dan pihak keluarga.
“Secepatnya. Hari ini atau Jumat, ya. Karena memang beliau (Kiai Nurul Huda Djazuli) yang saya harapkan keberkahan dan dhawuh kepada kami,” ungkapnya.
Di kepengurusan PBNU masa khidmat 2022-2027 ini, Gus Salam masuk untuk yang kedua kalinya. Di era Ketua Umum KH. Said Aqil Siraj, ia ditunjuk di jajaran Katib Syuriah.
Khidmah Gus Salam di NU dimulai pada tahun 2002. Saat itu, ia menjadi pengurus Lembaga Bahstul Masail (LBM) NU Kota Kediri. Selanjutnya pada 2009 menjadi pengurus LBM NU Kabupaten Jombang.
Pada tahun 2012, ia masuk di jajaran Syuriah Kabupaten Jombang. Hingga akhirnya pada tahun 2015 diminta oleh KH. Said Aqil Siraj untuk menjabat di jajaran Katib Syuriah PBNU. Dan pada 2018, ia juga mendapat amanah sebagai Wakil Ketua PWNU Jawa Timur.
Masih menurut Gus Salam, dulu masuk di PBNU tahun 2015 atas dhawuh dari Kiai Ploso. Di samping itu, beliau juga meminta doa restu kepada ibunya yang waktu itu belum wafat. Ketika masuk PWNU tahun 2018, juga berkat dhawuh para masyayikh.
Diungkapkannya, salah satu pesan masyayikh Ploso yang masih diingat adalah harus memperjuangkan peran pesantren di manapun.
“Prinsip dalam hidup bertugas: di manapun bertugas, harus mendapat doa restu daripada kiai,” pungkasnya.
(Madchan Jazuli)