Warta – Ketua PCNU Trenggalek, KH. M. Fatchulloh Sholeh, mengimbau segenap warga nahdliyin untuk turut serta dalam aksi solidaritas kepada rakyat Palestina. Namun tentunya dengan cara-cara yang tepat.
Dukungan yang dimaksud antara lain bisa berupa doa Qunut Nazilah dan bantuan kemanusiaan yang disalurkan melalui NU Care LazisNU.
“Kita mendukung penuh sikap PBNU dan Pemerintah yang mengecam serangan Israel yang menewaskan ratusan rakyat Palestina. Maka sebagai bentuk solidaritas, sudah selayaknya kita ikut memberikan dukungan, tentunya dengan langkah-langkah yang tepat,” kata Gus Loh, sapaan akrabnya di kediamannya, Jumat (21/5/2021).
Baca juga:
- Pernyataan Sikap PCNU Trenggalek Terkait Aksi Terorisme di Surabaya
- Memahami Peta Radikalisme Islam: Sebuah Panduan Singkat
Dituturkan Gus Loh, pemberian dukungan dan bantuan yang tepat sasaran ini sangat penting. Hal ini mengingat hasil riset tentang lembaga pengumpul donasi ke Timur Tengah yang terbukti tidak amanah, bahkan anggarannya justru digunakan untuk membiayai organisasi teroris.
Termasuk dengan adanya lembaga-lembaga yang mengajak umat muslim Indonesia untuk berangkat jihad ke Palestina, Gus Loh mengingatkan agar tidak gampang terpengaruh dan terprovokasi.
“Untuk kehati-hatian kita warga NU, jangan sampai terkecoh oknum atau kelompok yang mengatasnamakan bantuan untuk Palestina tapi tidak tahu latar belakangnya, tidak jelas jluntrungnya,” lanjut Gus Loh.
Masih menurut Gus Loh, bentuk dukungan yang tepat terutama oleh warga nahdliyin antara lain dengan cara membacakan Qunut Nazilah atau doa-doa lain yang diajarkan para ulama dan masyayikh NU. Selain itu juga bisa dengan mendonasikan bantuan kemanusiaan melalui NU Care LazisNU.
Apabila ada warga NU yang benar-benar ingin membantu Palestina, Gus Loh meminta untuk melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pengurus NU, baik di tingkat PBNU, PWNU, maupun PCNU setempat.
“Tentu kita semua sangat prihatin terhadap nasib umat muslim Palestina. Mari kita terus berdoa agar mereka diberi perlindungan dan keselamatan dari Allah Swt,” pungkas Gus Loh.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, umat muslim di Palestina tidak bisa merayakan Idul Fitri 1442 H dengan suka cita akibat serangan yang dilakukan tentara Israel. Ratusan warga Palestina tewas, termasuk anak-anak dan perempuan akibat serangan itu.
(Arkha)