Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU) bersama komunitas Pemuda Bisa menggalakkan aksi peduli terhadap warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman). Aksi peduli warga Isoman tersebut dimulai sejak Jumat (30/7) dan masih berlangsung hingga sekarang.
Ketua PAC GP Ansor Durenan sekaligus koordinator aksi, Muhammad Nurul Izza, menuturkan, sejauh ini Banom NU yang terlibat dalam aksi peduli tersebut antara lain GP Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, dan Fatayat NU Anak Cabang Durenan. Adapun dari komunitas Pemuda Bisa ada Pendamping PKH (Program Keluarga Harapan), Himpaudi (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia), dan penyuluh agama.
“Banyaknya warga yang terkena kasus Covid-19 membuat GP Ansor tergerak untuk menginisiasi kegiatan ‘Durenan Peduli Warga Isolasi Mandiri’, yang juga melibatkan organisasi dan komunitas masyarakat juga,” ungkap Izza.
Menurut Izza, warga Isoman justru membutuhkan banyak dukungan, baik moral dan materi. Sebab mereka tidak bisa melakukan kegiatan seperti biasa karena harus di rumah. Karena itu, aksi tersebut menyasar keluarga yang ditinggalkan yang harus isolasi mandiri di rumah.
“Dalam kondisi saat ini, kita tidak boleh hanya bergantung kepada pemerintah dan tenaga kesehatan saja. Kesadaran dari masyarakat untuk saling membantu sangat penting dalam mengurangi dampak Covid-19,” imbuh Izza.
Aksi penggalangan donasi dilakukan sejak hari Jumat (30/7). Mereka juga membuka posko “Durenan Peduli” yang berlokasi di lantai 2 Gedung SMP Islam Durenan.
Di samping itu, penggalangan donasi dilakukan dengan beberapa cara. Antara lain dengan mendatangi para aghniya’, sosialisasi melalui sosial media, dan membuka rekening peduli. Dan kedepan juga direncanakan akan mengadakan penggalangan dana di perempatan dan sejumlah titik keramaian.
Donasi yang mereka kumpulkan bisa berupa bahan makanan pokok (sembako), perlengkapan protokol kesehatan, atau berupa uang tunai. Untuk itu, panitia juga menyiapkan relawan untuk pengambilan donasi.
“Sampai hari ini sudah terkumpul uang hampir 1 juta rupiah dan sejumlah barang. Sambil terus galang donasi dan update data Isoman, juga langsung kita salurkan,” kata Izza.
Saat ditanya tentang data Isoman, Izza mengaku sudah mengantongi meskipun belum menyeluruh. Pasalnya, panitia harus berkoordinasi langsung dengan Satgas Desa se-Kecamatan Durenan, mengingat instansi Kecamatan tidak memiliki data.
“Pasnya lupa, tapi sejauh ini sudah dapat 50-an warga Isoman dari 5 desa. Belum semua. Kita terus koordinasi dengan Satgas di desa-desa, sambil terus update,” pungkasnya.
Membangun Kepedulian Bersama
Aksi peduli warga Isoman ini selain bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar, juga sebagai wadah bagi yang ingin membantu, dan sebagai pelecut semangat peduli bagi semua masyarakat khususnya warga nahdliyin di kecamatan Durenan.
Ketua PAC IPNU Durenan, Muhammad Badrus Sholikh, mengatakan, pelajar NU di Durenan sebenarnya sangat banyak, oleh sebab itu ikut sudah semestinya para pelajar NU membantu masyarakat dengan menyumbangkan tenaga, waktu, dan materi.
“Selain untuk belajar tentang kepedulian sesama, kegiatan ini juga merupakan jati diri kita sebagai pelajar NU,” kata Badrus, pada Rabu (27/07).
Panitia terus membangun komunikasi dengan komunitas yang lain seperti pencak silat dan lainnya, termasuk PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Cabang Durenan.
Untuk keperluan sosialisasi dan publikasi, panitia juga sudah mendapat dukungan dari admin ISDT (Info Seputar Durenan Trenggalek), salah satu grup media sosial Facebook.
“Harapannya (kegiatan ini) dapat mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Selain itu, menumbuhkan semangat peduli bagi generasi penerus. Karena, para pemuda merupakan penerus estafet selanjutnya,” pungkas Badrus.
Bagi pembaca yang ingin berkontribusi dalam aksi tersebut, bisa menghubungi panitia ke nomor 0857-3589-5053, atau transfer ke Bank Jatim 0892029598 (Kode Bank: 114), atau juga bisa datang langsung ke posko.
(azizah/androw)
1 comment