TRENGGALEK – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Trenggalek melakukan audiensi dengan Bupati M. Nur Arifin di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kamis (4/6/2020).
“Intinya sinergi program,” ungkap Hj. Nadhirotul Ulfa, Ketua PC Fatayat NU Trenggalek, seusai acara.
Dalam audiesi tersebut, lanjut Bu Ulfa, sapaan akrabnya, ada beberapa hal yang didiskusikan. Diantaranya mengenai upaya mewujudkan kemandirian ekonomi dan kewirausahaan perempuan.
“Kita (PC Fatayat NU Trenggalek) sudah mempunyai Koperasi Yasmin. Itu yang akan kita optimalkan,” imbuh Bu Ulfa.
Selain pembentukan koperasi yang dikelola sesuai akad syar’i, program perekonomian Fatayat NU Trenggalek lainnya antara lain upaya pengentasan kemiskinan, serta peningkatan kapasitas dan SDM (Sumber Daya Manusia) perempuan.
“Alhamdulillah, tadi Pak Bupati Arifin siap untuk bersinergi. Salah satunya, seperti yang beliau sampaikan, yaitu melalui program JAPRI (Jadi Pengusaha Mandiri) 2000 untuk kalangan perempuan, terutama dari Fatayat NU Trenggalek,” lanjutnya.
Upaya-upaya pemberdayaan ekonomi kaum perempuan, masih menurut Bu Ulfa, sangat relevan dan memberi pengaruh signifikan di era transformasi global dengan percepatan teknologi ini. Apalagi jika mengingat bahwa ‘Al ummu madrasatul ula’, bahwa ibu adalah sekolah pertama dan utama.
“Endingnya, perempuan Trenggalek bisa meningkatkan ketahanan keluarga,” tegas Bu Ulfa.
Fatayat NU Trenggalek juga menyampaikan beberapa gagasan serta rekomendasi kepada Bupati, terutama mengenai program-program pemberdayaan perempuan. Seperti pelaksanaan pembangunan yang pro gender, serta peningkatan peran perempuan dalam pembangunan.
Selain persoalan pemberdayaan perempuan, audiensi tersebut juga membahas mengenai persiapan menjelang New Normal yang sedianya dimulai tanggal 15 Juni mendatang. Terutama mengenai pelaksanaan majelis taklim, yasinan, dan sebagainya, yang mana pesertanya merupakan kaum perempuan.
(Androw Dzulfikar/Zein Ave)