Tidak kurang dari tiga ribu kader GP Ansor dan Banser kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, melaksanakan Apel Kesetiaan Anggota pada Jumat (11/3/2022). Dengan beratribut lengkap, mereka berbaris di sepanjang pantai Cengkrong, Kecamatan Watulimo.
Ketua PC GP Ansor Trenggalek, Muh Izuddin Zakki, mengatakan bahwa apel dimaksudkan untuk merapatkan barisan sebagai ikrar kesetiaan kader GP Ansor dan Banser kepada ulama, ideologi Pancasila, konstitusi, dan NKRI.
Apel bersama ribuan kader GP Ansor dan Banser Trenggalek ini juga dimaksudkan sebagai bentuk dukungan kepada Menteri Agama RI yang juga Ketua Umum GP Ansor, Gus Yaqut Cholil Qoumas, yang hendak dijatuhkan oleh segelintir pihak tertentu belum lama ini.
“Pernyataan Gus Men (Gus Yaqut) memang sengaja dipelintir, kemudian mereka menggerakkan demo. Maka kita lakukan gerakan serupa, tetapi bukan demo. Hanya show of force,” kata Gus Zaki, sapaan akrabnya, seusai acara.
Oleh karena itu, lanjutnya, apel dilaksanakan untuk menunjukkan bahwa kader GP Ansor dan Banser solid, satu barisan, dan satu komando.
“Gus Yaqut adalah garda terdepan dalam mengawal toleransi. Maka GP Ansor dan Banser juga harus turut mengawalnya,” imbuh pengasuh PP Al-Falah Kedunglurah Pogalan tersebut.
Gus Zaki menambahkan, sebelum menyelenggarakan apel kesetiaan, pihaknya mengaku meminta izin terlebih dahulu kepada Ketum Gus Yaqut. Dan Ketum pun memberikan izin.
“Izin kita ini sebagai bukti bahwa kita tetap satu komando, dari Pusat hingga ke bawah. Dan Gus Syafiq (PW GP Ansor Jatim) juga mengizinkan,” tambah Gus Zaki.
Apel Kesetiaan Anggota diikuti oleh 3 ribu kader GP Ansor dan Banser dari seluruh PAC yang ada di kabupaten Trenggalek. Selain sebagai bentuk dukungan kepada Gus Yaqut, apel dilakukan dalam rangka megengan dan doa bersama untuk keutuan bangsa dan NKRI.
Acara tersebut juga dimanfaatkan untuk penggalakan vaksinasi, baik untuk dosis pertama, kedua, dan booster. Hadir di acara tersebut antara lain MWC NU Watulimo beserta Banom. Hadir pula jajaran Forkopimka Watulimo.
“Apel ini inisiatif kita sendiri, Cabang Trenggalek, dan pertama di Jawa Timur setelah apel di Kendal (Jateng). Dan karena agenda internal, kita tidak terlalu mengundang banyak pihak,” tutup Gus Zaki.
(arkha)